Tips Wisata Kuno ke Yangon Myanmar
Panduan Liburan Seru di Yangon Myanmar
Yangon, ibu kota lama Myanmar, adalah kota yang sarat sejarah dan budaya kuno yang memikat. Meski kini Naypyidaw menjadi ibu kota administratif, Yangon tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi, seni, dan pariwisata. Kota ini menawarkan perpaduan unik antara arsitektur kolonial Inggris, kuil Buddha yang berkilauan, serta suasana jalanan yang hidup. Bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi pesona Yangon yang kuno, artikel ini akan memberikan panduan lengkap, mulai dari sejarah, tempat wisata yang wajib dikunjungi, rekomendasi kuliner, hingga tips liburan yang bermanfaat.
Sejarah Singkat Yangon
Yangon dulunya dikenal dengan nama Rangoon pada masa penjajahan Inggris. Kota ini berkembang pesat sebagai pelabuhan penting dan pusat perdagangan pada abad ke-19. Jejak masa kolonial masih terlihat jelas di bangunan-bangunan tua di pusat kota, mulai dari gedung pemerintahan, gereja tua, hingga hotel-hotel klasik. Setelah kemerdekaan Myanmar pada 1948, Yangon menjadi ibu kota hingga tahun 2006 sebelum pemerintahan memindahkannya ke Naypyidaw. Meski tidak lagi menyandang status ibu kota, Yangon tetap menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Pesona Kuno Yangon yang Memikat
Yangon bukan sekadar kota metropolitan biasa, tetapi juga menyimpan jejak masa lalu yang masih terjaga dengan baik. Arsitektur kolonial yang masih berdiri kokoh di pusat kota, pasar tradisional yang ramai, dan kuil-kuil bersejarah menjadi daya tarik utama. Suasana khas Yangon membuat wisatawan merasa seolah sedang berjalan di lorong waktu, menyaksikan percampuran budaya masa lalu dan modernitas yang hidup berdampingan.
Daftar Tempat Wisata Kuno di Yangon
1. Pagoda Shwedagon
Pagoda Shwedagon adalah ikon utama Myanmar dan salah satu situs keagamaan paling suci di dunia Buddha. Dengan tinggi sekitar 99 meter, pagoda ini dilapisi emas murni dan bertabur ribuan batu permata. Menurut legenda, pagoda ini berusia lebih dari 2.500 tahun, menjadikannya salah satu struktur tertua di dunia. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat matahari terbenam ketika cahaya emas memantulkan panorama yang memukau. Suasana malam di sekitar pagoda sangat khidmat, dengan cahaya lampu yang membuatnya tampak seperti istana emas di atas bukit.
2. Sule Pagoda
Sule Pagoda terletak di jantung kota Yangon dan memiliki sejarah yang panjang sebagai pusat pertemuan dan landmark penting. Keunikannya adalah lokasinya di tengah jalan raya yang ramai, seakan menjadi simbol perpaduan spiritualitas dan kehidupan perkotaan. Banyak wisatawan memulai tur kota dari sini, karena jaraknya dekat dengan berbagai bangunan kolonial terkenal.
3. Pasar Bogyoke Aung San
Pasar ini merupakan surga belanja bagi pecinta barang antik, perhiasan, dan kerajinan tangan khas Myanmar. Bangunannya yang berarsitektur kolonial menambah suasana kuno yang autentik. Toko-toko di dalamnya menjual kain longyi tradisional, perhiasan batu giok, hingga lukisan tangan. Jangan lupa menawar saat berbelanja untuk mendapatkan harga terbaik. Pasar ini juga menjadi tempat yang tepat untuk mencoba jajanan lokal seperti mont lone yay paw (bola ketan manis).
4. Rumah Kolonial di Pusat Kota
Yangon dikenal memiliki salah satu koleksi bangunan kolonial terbesar di Asia Tenggara. Banyak di antaranya masih digunakan sebagai kantor atau hotel, dan beberapa diubah menjadi kafe atau galeri seni. Berjalan kaki di kawasan ini akan membawa Anda pada nuansa masa kolonial yang masih terjaga. Bangunan-bangunan ini biasanya memiliki fasad besar dengan jendela kayu tinggi, serta halaman yang rindang.
5. Chaukhtatgyi Buddha
Patung Buddha berbaring raksasa ini memiliki panjang 66 meter dengan detail wajah yang lembut dan penuh kedamaian. Tempat ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan lokal, sehingga pengunjung dapat merasakan atmosfer spiritual yang kental. Patung ini dikelilingi oleh mural yang menggambarkan ajaran Buddha, menambah nilai edukatif bagi wisatawan.
6. Museum Nasional Myanmar
Jika ingin memahami sejarah dan budaya Myanmar lebih dalam, kunjungi Museum Nasional Myanmar. Koleksinya mencakup artefak kerajaan, naskah kuno, perhiasan bersejarah, dan patung Buddha dari berbagai era. Salah satu koleksi terkenal adalah takhta singa kerajaan yang pernah digunakan oleh raja-raja Burma.
Aktivitas Wisata di Yangon
- Berjalan kaki di sekitar Downtown Yangon untuk menikmati arsitektur kolonial dan kehidupan jalanan.
- Mencicipi kuliner lokal seperti mohinga, salad daun teh, dan samosa Myanmar di warung pinggir jalan.
- Mengunjungi kuil dan pagoda untuk memahami sejarah dan budaya Buddha Myanmar.
- Berbelanja di pasar tradisional untuk mendapatkan cinderamata unik.
- Menyusuri Sungai Yangon dengan kapal untuk melihat pemandangan kota dari perspektif berbeda.
- Menjelajahi galeri seni dan kafe bergaya kolonial untuk merasakan sisi modern dari kota tua ini.
- Mengikuti kelas memasak makanan Myanmar untuk membawa pulang keterampilan kuliner baru.
Rekomendasi Kuliner Kuno di Yangon
1. Mohinga
Sup mie berkuah ikan ini sering disebut sebagai makanan nasional Myanmar. Biasanya disantap saat sarapan, mohinga memiliki cita rasa gurih dan segar dengan aroma rempah khas.
2. Lahpet Thoke (Salad Daun Teh)
Hidangan ini terbuat dari daun teh fermentasi yang dicampur kacang goreng, biji wijen, bawang putih, dan cabai. Rasanya unik, sedikit pahit namun kaya rasa.
3. Samosa Street Food
Jajanan pinggir jalan yang populer ini berisi kentang berbumbu rempah, dibungkus kulit tipis lalu digoreng garing. Biasanya disajikan dengan saus cuka pedas.
4. Mont Lone Yay Paw
Kue ketan bulat berisi gula kelapa, direbus hingga matang, dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Makanan ini sering hadir saat perayaan tradisional.
Tips Liburan ke Yangon
1. Pilih Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Musim kemarau antara November hingga Februari adalah waktu terbaik karena cuacanya sejuk dan kering. Hindari musim hujan (Mei hingga Oktober) jika tidak ingin terganggu hujan deras.
2. Pahami Etika Berkunjung ke Kuil
Kenakan pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut. Lepas alas kaki sebelum masuk ke area kuil. Tunjukkan sikap hormat, terutama saat memotret biksu atau penduduk setempat.
3. Siapkan Uang Tunai
Meski beberapa tempat menerima kartu, banyak pedagang pasar dan toko kecil hanya menerima uang tunai. Tukarkan uang di tempat resmi untuk mendapatkan nilai tukar yang baik.
4. Gunakan Transportasi Lokal
Taksi dan Grab tersedia di Yangon, tetapi jika ingin pengalaman lebih lokal, cobalah naik bus kota atau becak. Pastikan untuk menanyakan harga sebelum naik kendaraan umum.
5. Cicipi Kuliner Jalanan dengan Bijak
Kuliner jalanan di Yangon terkenal lezat, tetapi pastikan memilih penjual yang menjaga kebersihan. Hindari makanan mentah jika Anda memiliki perut sensitif.
6. Belajar Frasa Dasar Bahasa Myanmar
Meskipun bahasa Inggris digunakan di sektor pariwisata, mempelajari beberapa frasa seperti "Mingalabar" (halo) dapat membuat interaksi lebih hangat.
7. Hormati Tradisi Lokal
Myanmar adalah negara dengan budaya dan agama yang kuat. Hindari perilaku yang dianggap tidak sopan, seperti menunjuk dengan kaki atau menyentuh kepala orang lain.
8. Bawa Perlengkapan Fotografi
Yangon memiliki banyak spot fotogenik, mulai dari pasar warna-warni hingga bangunan kolonial megah. Membawa kamera berkualitas akan membantu mengabadikan momen berharga.
9. Gunakan Pakaian Nyaman
Cuaca di Yangon bisa panas, jadi pilihlah pakaian yang ringan dan menyerap keringat. Topi dan kacamata hitam juga disarankan.
Rekomendasi Itinerary 3 Hari di Yangon
Hari 1: Eksplorasi Pusat Kota dan Pagoda
Pagi: Kunjungi Sule Pagoda dan berjalan kaki di sekitar downtown.
Siang: Makan siang di restoran lokal.
Sore: Kunjungi Pagoda Shwedagon untuk menikmati sunset.
Malam: Cicipi kuliner jalanan di sekitar China Town Yangon.
Hari 2: Wisata Sejarah dan Budaya
Pagi: Kunjungi Chaukhtatgyi Buddha dan Kaba Aye Pagoda.
Siang: Makan siang sambil menikmati teh khas Myanmar.
Sore: Jelajahi Pasar Bogyoke Aung San.
Malam: Menyusuri Sungai Yangon dengan kapal.
Hari 3: Wisata Arsitektur dan Relaksasi
Pagi: Jalan kaki mengelilingi kawasan bangunan kolonial.
Siang: Nikmati makan siang di kafe bernuansa kuno.
Sore: Belanja cinderamata dan mencoba pijat tradisional Myanmar sebelum kembali.
Penutup Tips
Yangon adalah kota yang memadukan pesona kuno dengan kehidupan modern. Dari pagoda bersejarah, bangunan kolonial yang memikat, hingga kuliner yang menggugah selera, Yangon menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan berkesan. Dengan mempersiapkan perjalanan secara matang, memahami budaya lokal, dan memanfaatkan tips di atas, liburan Anda di Yangon akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita, dan setiap langkah kaki membawa Anda pada perjalanan waktu yang menakjubkan.

Posting Komentar